Jadwal Khutbah Sholat Jumat


Informasi Petugas Khotib
Informasi Kas Masjid
Jadwal Muadzin Sholat Dhuhur dan Ashar
Jadwal Muadzin Sholat Jumat
Jadwal Petugas Khotib dan Imam
"
"
Bacaan Muroqi Ketika Sholat Jum'at
Tatacara Muroqi dalam sholat Jum’at, di setiap daerah atau desa biasanya mempunyai tatacara yang berbeda-beda. Di antaranya ada yang memakai cara sebagai berikut:
Pertama, acara di awali oleh bilal. Posisi bilal berada di dekat mimbar membawa tongkat menghadap ke jama’ah, seraya membaca bacaan seperti berikut ini :
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللّٰهْ, رُوِيَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ, أَنَّهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ الِلّٰهِ صَلَّي اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلْ: إذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ أَنْصِتْ, وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْلَغَوتْ. أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوا وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللّٰه. أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوا وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللّٰه. أَنْصِتُوا وَاسْمعُوْا وَأطِيْعُوْا لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْن
Ma'asyiral-muslimīn wa zumratal-mu'minīn raḥimakumullāh, ruwiya 'an Abī Hurairah raḍiyallāhu 'anhu, annahu qāla: sami'tu Rasūlallāhi ṣallallāhu 'alayhi wa sallama yaqūl: "Idzā qulta liṣāḥibika yawmal-jumu'ah anṣit wal-imāmu yakhṭubu faqad laghawt." (Anṣitū wasma'ū wa aṭī'ū raḥimakumullāh 2x).
Anṣitū wasma'ū wa aṭī'ū la'allakum turḥamūn.
Artinya:
Wahai kaum Muslimin dan golongan orang-orang beriman, semoga Allah merahmati kalian. Diriwayatkan dari Abu Hurairah raḍiyallāhu 'anhu, bahwa ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda: "Jika kamu berkata kepada temanmu pada hari Jumat (saat) imam sedang berkhutbah, 'Diamlah,' maka sungguh, kamu telah melakukan hal yang sia-sia." (Diamlah, dengarkan, dan taatilah, semoga Allah merahmati kalian).
Diamlah, dengarkan, dan taatilah, semoga kalian dirahmati.
Setelah bilal selesai membaca kalimat di atas, lalu bilal menghadap qiblat, sedangkan khotib berjalan menghampiri bilal meminta tongkat yang dibawah bilal, terus dibawah menuju mimbar dengan di iringi bacaan sholawat tiga kali oleh bilal, seperti di bawah ini :
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَي سَيِدِنَا مُحمَّدٍ, اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَي سَيّدِنَا مُحمَّدٍ, اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحمَّدٍ وَعَلَي أَلِ سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ
Allāhumma ṣalli 'alā sayyidinā Muḥammad,Allāhumma ṣalli 'alā sayyidinā Muḥammad, Allāhumma ṣalli 'alā sayyidinā wa mawlānā Muḥammad wa 'alā āli sayyidinā Muḥammad.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan dan pemimpin kami Nabi Muhammad, serta kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad.
Kedua, sampai di atas mimbar, khotib berdiri menghadap jama’ah, sementara bilal meneruskan membaca do’a berikut ini :
اَللّٰهُـمَّ قَوِّ الْاِسْلامَ, مِنَ المُسْلِمِينَ وَالُمسْلِمَات, وَالمُؤْمِنِينَ وَالُمؤْمِنَات, وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِدِ الِدّيْنِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالخَيْر, وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن
Allāhumma qawwil Islām, minal muslimīna walmuslimāt, walmu'minīna walmu'mināt, wanṣurhum 'alā mu'āniddīn, wakhtim lanā bil-khayr, wa yā khayran nāṣirīn,
bi-raḥmatika yā arḥama ar-rāḥimīn.
Artinya:
Ya Allah, kuatkanlah Islam melalui kaum Muslimin dan Muslimat,
juga kaum Mukminin dan Mukminat, dan tolonglah mereka melawan para penentang agama,
dan akhiri kehidupan kami dengan kebaikan. Wahai sebaik-baik Penolong,
dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.
Ketiga, setelah selesai do’a di atas, khotib langsung mengucapkan salam kepada jama’ah, lalu duduk. Kemudian bilal mengumandangkan Adzan. Selesai adzan, bilal terus duduk, sedangkan khatib terus berdiri dan memulai khutbah pertamanya.
Keempat, selesai khotbah pertama, bilal melantunkan sholawat yang biasa dibaca diantara dua khutbah, misalnya seperti berikut ini :
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ، وَزِدْ وَاَتِمْ وَتَفَضَّلْ وَبَارِكْ، بِجَلاَلِكَ وَكَمَالِكَ عَلَى زَيْنِ عِبَادِكْ، وَأَشْرَفِ عِبَادِكَ سَيِّدِ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ، وَإِمَامِ طَيْبَةَ وَالْحَرَامْ، وَمَنْبَعِ الْعِلْمِ وَالْحِلْمِ وَالْحِكْمَةِ وَالْحِكَمْ, أَبِي الْقَاسِمِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللّٰهُ عَلَيْهِ وأَلِهِ وَسَلَّمَ، وَرَضِيَ اللّٰهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللّٰهِ أَجْمَعِيْنَ.
Allāhumma ṣalli wa sallim, wa zid wa atim wa tafadhdhal wa bārik,
bi-jalālika wa kamālika 'alā zayni 'ibādika,
wa asyrāfi 'ibādika sayyidi al-'arabi wa al-'ajam,
wa imāmi ṭayyibati wa al-ḥarām,
wa manba'i al-'ilmi wa al-ḥilmi wa al-ḥikmati wa al-ḥikam,
Abī al-Qāsim sayyidinā wa mawlānā Muḥammadin ṣallallāhu 'alayhi wa ālihi wa sallam,
wa raḍiya Allāhu tabāraka wa ta'ālā 'an kulli ṣaḥābati Rasūlillāh ajma'īn.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam, tambahkanlah, sempurnakanlah, muliakanlah, dan berkahilah,
dengan keagungan dan kesempurnaan-Mu kepada hamba-Mu yang paling indah,
dan hamba-Mu yang paling mulia, pemimpin bangsa Arab dan non-Arab,
imam dari Madinah dan Makkah (tempat yang suci),
sumber ilmu, kesabaran, kebijaksanaan, dan hikmah,
Abul Qasim, junjungan kami dan pemimpin kami, Nabi Muhammad ṣallallāhu 'alayhi wa ālihi wa sallam.
Semoga Allah Yang Maha Agung dan Maha Tinggi meridhai seluruh sahabat Rasulullah. Aamiin.
Kelima, selesai bacaan sholawat tersebut, khotib berdiri dan memulai khotbahnya yang kedua.
Keenam, selesai khotbah yang kedua, bilal langsung Iqomah.
Sumber Hadis:
Hadis di atas diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, no. 934, dan Imam Muslim dalam kitab Ṣaḥīḥ Muslim, no. 851.
Tata cara Bilal Jum'at seperti di atas merupakan bagian dari tradisi yang baik dalam keagamaan yang telah berkembang di berbagai daerah dan desa. Hal ini biasanya termasuk dalam *'urf' (kebiasaan masyarakat) yang bertujuan untuk mengingatkan jamaah terkait waktu shalat Jumat, memuliakan khutbah, dan menjaga ketertiban dalam ibadah.
No comments:
Post a Comment
"tanda-tanda manusia berakhlak baik adalah dengan berkata santun"