Perhatikan cergam (cerita gambar) berikut ini!
Setelah mempelajari Bab 1 ini, siswa diharapkan kompeten dalam membaca, menghafal, dan menganalisis ayat dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ribuan Kali Khatam
Al Qur'an
Peristiwa serupa juga terjadi pada Abu Bakar bin Iyasy al-Asadi al-Kui al-Khayyath (wafat pada tahun 193 H), ulama senior Kufah yang ahli di bidang qira’ah dan hadis. Ia telah menulis lebih dari sembilan puluh karya. Pada saat terakhir kehidupan Abu Bakar bin Iyasy, adiknya menangis. “Jangan menangis, lihatlah mushala pribadi di rumah ini. Di situ aku telah mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak delapan belas ribu kali”, demikian terdengar dari lisan Abu Bakar bin Iyasy.
Sumber:
Yusuf Ali Budaiwi. 2001. Menggapai Husnul Khatimah, terjemahan oleh Abdul Rasyid Shiddiq. Jakarta: Pustaka As-Shiddiq
Siapakah di antara kalian yang ingin sukses?. Tentu semua orang ingin sukses, termasuk kalian. Namun perlu diketahui bahwa untuk meraih kesuksesan tersebut bukanlah perkara mudah. Kalian harus mampu mengatasi semua hambatan, tantangan, dan rintangan dengan ketekunan dan kerja keras. Di samping itu, doa dari orang tua dan guru juga sangat dibutuhkan agar Allah Swt. yang Maha Pemberi Rezeki memberi jalan kemudahan dan keberkahan.
Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt. menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji siapakah yang terbaik amalnya. Manusia akan hidup di akhirat selama-lamanya, sedangkan dunia hanya tempat Agar memperoleh kebahagiaan di akhirat, kalian harus memperbanyak amal saleh selama hidup di dunia. Seseorang dikatakan sukses apabila memperoleh kebahagiaan di akhirat dan di dunia sekaligus. Namun, kita meyakini bahwa kesuksesan sejati adalah suksesnya hidup di akhirat. Untuk meraih kesuksesan tersebut, kalian harus menggunakan petunjuk ajaran Islam.
Kesuksesan hidup di akhirat dan di dunia akan diperoleh dengan selalu beramal saleh dalam kehidupan sehari-hari. Bangsa Indonesia harus sejajar atau bahkan lebih tinggi dibanding bangsa-bangsa lain di dunia. Apa yang akan terjadi jika bangsa Indonesia tidak siap bersaing dengan bangsa lain?. Tentunya akan jauh tertinggal, dan dianggap sebagai bangsa pemalas. Oleh karena itu, mulailah dari diri sendiri, kemudian ajaklah teman-teman kalian untuk selalu meningkatkan kuantitas dan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi.
Saat ini semua negara di dunia termasuk Indonesia sedang berkompetisi dalam menemukan vaksin virus korona. Masing-masing negara mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi virus korona. Pada kondisi pandemik seperti inilah kualitas sumber daya manusia sebuah negara benarbenar diuji kualitasnya. Bukan sekadar bertahan menghadapi pandemik, tapi mampu mengatasinya dengan baik. Oleh karena itu, kalian harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar mampu tampil lebih unggul dibanding bangsa-bangsa lain di dunia. Ciptakanlah suasana berlomba dalam kebaikan di mana saja kalian berada, terutama di lingkungan sekolah.
Allah Swt. telah memerintahkan hamba-Nya untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja, sebagaimana tercantum dalam Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis terkait. Mari kita pelajari dan simak baikbaik agar dapat memahami pesan-pesan mulia yang terkandung di dalamnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.singgah sementara.
1. Qs. Al Maidah ayat 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan
Membaca Surat Al Maidah Ayat 48
##
##
No comments:
Post a Comment
"tanda-tanda manusia berakhlak baik adalah dengan berkata santun"