Materi Perawatan Jenazah
Pendahuluan
A. Deskripsi
“tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.. (QS. Al Imran: 185)
Kematian merupakan hal yang pasti cepat atau lambat pasti akan datang. Semua makhluk hidup akan merasakan mati, kerena itu merupakan ketentuan Allah SWT (sunatullah), tidak ada seorang atau sekelompok orang pun yang mampu menghindari kematian.
Adapun penyebab kematian berbeda-beda tergantung dari takdir Allah, ada yang karena sakit, , kecelakaan, karena sudah tua, bahkan yang baru lahir atau yang masih dalam kandungan ibu pun maut bisa menjemputnya.
Oleh karena salah satu dari penyebab kematian adalah sakit, maka apabila ada orang yang sakit dianjurkan untuk menjenguknya (iyadah), dengan menjenguk diharapkan dapat membantu pengobatan secara psykis, mempererat tali silaturrahmi, menasihati agar banyak berdzikir kepada Allah SWT dan mendo’akannya agar cepat sembuh. Tindakan yang harus dilakukan menghadapi orang yang akan meninggal adalah dengan menalkinkannya (mengajari bacaan “la ila ha illa allah”) ditelinga dengan suara yang jelas dan tegas bila keadaan sangat kritis cukup lafal Allah saja.
Dalam modul ini adik-adik akan diajak untuk memahami dan mempraktikan tentang bagaimana pengurusan jenazah sesungguhnya.
B. Peta Konsep
C. Tujuan Kegiatan
Mampu menjelaskan pengertian fardhu kifayah
Mampu mempraktikkan pengurusan jenazah
Mampu menjelaskan hikmah pengurusan jenazah
D. Uraian Materi
1. Pengertian Fardhu Kifayah
Apabila ada umat muslim yang meninggal dunia, maka kita sebagai muslim diwajibkan untuk merawatnya mulai dari mentalkinkannya menjelang ajal, memandikan, mengkafani, menyalati, dan menguburkanya. Pengurusan jenazah hukumya fardhu kifayah. Artinya jika sebagian kaum muslimin sudah melaksanakannya, maka kaum muslimin yang lainya tidak terkena kewajiban /dosa karena kewajibannya telah gugur. Tetapi jika diantara kaum musliin tidak ada yang melaksanakannya maka seluruh kaum muslimin yang mengetahui kejadian ini mendapat dosa.
Dan apabila menghadapi orang yang baru meninggal maka tindakan yang harus dilakukan adalah:
Mengatupkan matanya dan megucapkan kalimat istirja’.
Menanggalkan pakaian dan perhiasan.
Membetulkan letak anggota tubuhnya.
Membujurkannya ke arah Timur.
Membayarkan hutang-hutangnya.
Menyegerakan pemakaman.
2. Praktik Pengurusan Jenazah
a. Memandikan
Syarat-syarat jenazah yang wajib dimandikan
Islam
Didapati tubuhnya (walaupun hanya sebagian)
Bukan karena mati syahid (mati dalam peperangan membela agama islam)
Cara memandikan jenazah
bak yang berukuran besar dengan berisi air suci ( bersih dari najis)
bak yang berisi air sabun mandi
bak yang berisi air yang di campur dengan kapur barus yang ditaruh ditempat yang berbeda
tempat air yang bisa untuk wudu
Jenazah diletakkan ditempat yang tinggi dengan dipangku oleh keluarganya yang sesuai jenis kelaminya.
Menggunakan jarik atau kain panjang dalam menutup auratnya serta tempat mandi juga terlindung dan tertutup dengan jarik.
Membersihkan kotoran dalam perutnya dengan cara mengangkat sedikit bagian kepala kemudian mengurut perutnya sehingga kotoran keluar dari duburnya, selanjutnya kotoran tersebut dibersihkan dengan kapas atau tisu.
Kemudian jenazah disiram seluruh tubuhnya dari kepala sampai ke kaki (disunatkan 3 kali atau lebih), dengan mendahulukan anggota sebelah kanan kemudian kiri. (Jenazah dimandikan dengan 3 kali pembersihan, yaitu pertama dengan air sabun, kedua dengan air bersih, dan teraknir dengan air yang dicampur kapur barus.)
Mewudukan jenazah sebagaimana wudu akan sholat setelah semuanya bersih.
Terakhir disiram dengan larutan kapur barus dan harum-haruman.
Jenazah dikeringkan dengan handuk
Hal-hal yang perlu dipersipakan:
pelaksanaan memandikan jenazah dilakukan oleh 1 orang yang di bantu 3 orang untuk memegang jenazahnya.
Tahapan cara memandikan jenazah:
No comments:
Post a Comment
"tanda-tanda manusia berakhlak baik adalah dengan berkata santun"