KHUTBAH,
TABHLIGH DAN DAKWAH
GAMBAR
IFTITAH
Perkataan merupakan salah
satu bentuk komunikasi untuk menyampaikan keinginan, gagasan serta pelbagai
kepentingan. Dengan demikian, perkataan sangat besar pengaruhnya terhadap sikap
dan perilaku manusia dalam segala dimensinya (individual dan sosial). Perkataan
dapat menimbulkan hal-hal yang positif konstruktif dan yang negatif destruktif.
Maksudnya, dengan perkataan dapat meluruskan yang bengkok, mendekatkan yang
jauh, menumbuhkan kebaikan dan membuahkan kemaslahatan atau sebaliknya. Semua
itu tergantung pada nilai atau bobot dari perkataan itu sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali
mendengar kata dakwah. Hal itu sudah tidak asing bagi kita, apalagi kita
sebagai umat Muslim. Pastinya akan lebih sering mendengar kata tersebut. Kata
dakwah ini memiliki beberapa sebutan, diantaranya tabligh atau khotbah. Dilihat sekilas ketiga nama tersebut
hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan
paling luas cakupannya adalah dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang
aktifitas. Salah satunya adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah,
tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti
menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar
sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah.
Sedangkan istilah khutbah dan ceramah sesungguhnya merupakan
media dalam bertabligh. Khutbah itu identik dengan khutbah jumat, yang hukumnya
wajib diselenggarakan tiap hari Jumat. Meski pun di luar khutbah jumat juga
kita mengenal adanya khutbah nikah, khutbah ''Idul Fithri dan ''Idul Adha.
Sedangkan ceramah sifatnya agak bebas, tidak ada ketentuan waktu dan
kesempatannya. Misalnya ceramah maulid, pengajian dan sejenisnya.
Tujuan
utamanya ialah untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia
dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan
dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan
perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga
raja-raja yang berkuasa pada saat itu.
Hal di atas cukup untuk menjadi alasan bagi seorang
muslim untuk bersyukur dan membela Islam. Dalam tinjauan yang lebih luas lagi,
Islam bukan hanya agama pribadi, tetapi juga sebuah ideologi yang harus
diperjuangkan agar nilai-nilainya berjalan di muka bumi.
MATERI POKOK dan URAIAN MATERI
KHUTBAH, TABLIGH DAN DAKWAH
A. KHOTBAH
Khotbah
berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau
pidato.
Khotbah Jum'at
ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang
disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat
punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan
sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut
dengan khotib.
Khotib Jum'at.
Khotib harus memenuhi ketentuan agar menjadikan
khotbahnya syah. Adapun
ketentuan menjadi khotib adalah :
a.
Islam, baligh, berakal sehat.
b.
Mengetahui syarat, rukun dan sunat
khotbah.
c. Suci dari hadats dan
najis.
d. Suaranya jelas dan
dapat difahami jamaah.
e.
Tidak tercela dalam masyarakat.
Syarat
Khotbah
a
Syarat khotbah yaitu suatu hal
yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan
khotbah jum'at. Adapun syarat dua
khotbah yaitu :
b
Dimulai sesudah masuk waktu
dhuhur.
c
Khotib hendaknya berdiri jika mampu.
d Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. Rasulullah
saw, bersabda :
Artinya :
" Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk antara dua khotbah". (HR. Muslim)
e
Suara khotib harus dapat didengar jamaah.
f
Khotib harus suci dari hadats dan najis.
g
Khotib harus menutup aurotnya.
h
Tertib.
Rukun Khotbah
Rukun khotbah
ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut :
a
Membaca puji-pujian (hamdalah).
b
Membaca syahadatain.
c
Membaca shalawat kepada Nabi
Muhammad saw.
d
Berwasiat tentang taqwa.
e
Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah
satu khotbah.
f
Mendoakan kaum muslimin pada
khotbah kedua.
Sunat Khotbah
Sunat khotbah
yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at.
Adapun sunat
khotbah adalah :
a
Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih
tinggi.
b
Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak
terlalu panjang. Rasulullah
saw, bersabda :
Artinya:
"Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan khotbah-nya".
(HR.Nasa'i)
c
Khotib hendaklah menghadap kearah
jama'ah.
d
Khotib hendaklah memberi salam
pada awal khotbah.
e
Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam.
f
Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara
dua khotbah.
g
Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu,
puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’.
h
Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah.
Rasulullah saw, bersabda :
Artinya : " Jika kamu berkata pada
temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam sedang khotbah, maka jum'at kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim )
Praktik Berkhotbah
Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan
syarat dan rukun khotbah. Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai
berikut :
Khotbah
pertama.
Ä
Khotib berdiri memberi
salam.
Ä
Khotib duduk mendengar
adzan.
Ä
Khotib berdiri kemudian
membaca hamdalah seperti :
أَلْحَمْدُ ِللهِ
الَّذِى أَنْعَمَنَا بِاْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ
Ä
Membaca dua kalimat
syahadat seperti :
أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Ä
Membaca sholawat Nabi saw ;
seperti contoh :
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Ä
Memberi wasiat tentang
taqwa : إِتَّقُ اللهَ
Ä
Pada waktu memberi wasiat
hendaklah dengan mengutip ayat
Al-Qur'an.
Ä
Penutup khotbah pertama
dengan membaca :
أَقُوْلُ
قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهُ لِى وَلَكُمْ
Ä
Khotbah kedua.
Ä
Setelah selesai
khotbah pertama, khotib duduk sebentar,
kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi
Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin.
أَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ أَ
ْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
Ä Kemudian di tutup
dengan bacaan : عِبَادَ اللهِ
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَائِ ذِى اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ
وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ, فَاذْكُرُوا
اللهَ الْعَظِيْمِ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ
وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ
Fungsi Khotbah
Fungsi khotbah
jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan
amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan
lain-lainnya.
A.
TABLIGH
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang
berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan
ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh
kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah
adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada
objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah
itu. Tabligh adalah da’wah
Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk menyampaikan ajaran
Islam kepada orang lain. Pelaksananya dinamakan muballigh/ muballighat. Allah
berfirman yang artinya:
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut
kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada
Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan”. (Al-Ahzab : 39)
B.
Dakwah
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa
yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah
setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau
kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah
(keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam.
Rasulullah saw;
bersabda :
عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عَمْرٍ وَاَنَّ
النَِبيَّ صِلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ أَيَةً (رواه البخارى)
Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr
sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh
dari aku walaupun hanya satu ayat". (HR. Bukhori )
Rasulullah saw melakukan da’wah menurut prinsip yang telah
digariskan Allah swt dalam Al-Qur’an sebagai berikut :
Artinya :” Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk”.( An-Nahl : 125)
Adapun metode berdakwah
menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara :
Ø Bilhikmah
(kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga
dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. Penyampaian dakwah ini
terlebih dahulu harus mengetahui tujuannya dan mengenal secara benar terhadap
orang atau kelompok yang menjadi sasarannya.
Ø Mauidhah hasanah
artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan
tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan kesempatan
kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri.
Ø Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan
saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir logis
dan kritis.
Berdakwah atau menyeru orang
(kelompok orang) agar meyakini ajaran Islam dan mengamalkan ajarannya merupakan
tugas suci kita semua sebagaimana perintah nabi Muhammad saw, dalam kandungan
hadits di atas. Dakwah bisa dilakukan dengan lisan, tulisan dan perbuatan
sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada masa hidupnya.
Setiap muslim hendaklah
menyadari bahwa berdakwah adalah merupakan suatu kewajiban, sedang berhasil
atau tidaknya Allahlah yang menentukan (Lihat Q.S. At-Taubah : 56).
RANGKUMAN
Dari
hal-hal yang telah diuraikan terdahulu, dapat kita analisa bahwa khothbah,
tabligh dan dakwah hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang
paling tinggi dan paling luas cakupannya adalah dakwah. Di dalam dakwah ada
beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya adalah tabligh. Jadi tabligh itu
bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh
sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah
adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada
objek dakwah.
Perbedaan-perbedaan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
KHUTHBAH
|
TABLIGH
|
DAKWAH
|
1. Dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu.
2. Ada syarat dan rukun.
3. Ada mimbar khusus untuk melaksanakannya.
4. Waktunya terbatas
5. Dilakukan oleh seorang yang memiliki kemampuan berorasi dan
memiliki pengetahuan yang cukup
6. Orang yang melaksanakan disebut khatib.
7. Dilakukan secara khusus dan memiliki tata cara tertentu.
|
1. Dapat dilakukan kapan saja
2. Tidak ada syarat dan rukun
3. Ada yang meggunakan mimbar dan ada yang tidak, tergantung
tempat pelaksanaannya
4. Ada yang tidak terbatas dan ada yang dibatasi waktunya
5. Bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki kemampuan
berorasi dan pengetahuan agama
6. Orang yang melaksanakan disebut mubaligh/mubalighot
7. Dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti seminar atau
menggunakan tehnologi
1.
|
1. Dapat dilakukan kapan saja.
2. Tidak ada syarat dan rukun
3. Tidak perlu ada mimbar khusus dalam pelaksanannya
4. Tidak dibatasi waktu
5. Boleh dilakukan siapa saja, karena setiap muslim wajib,
mempelari, mengamalkan dan mendakwahkan Islam.
6. Orang yang melaksana-kannya disebut dengan da’i.
7. Dapat dilakukan tanpa melalui acara formal karena dapat
dilakukan kapan dan dimana saja.
|
KAMUS ISTILAH KATA-KATA PENTING
1.
khothbah = ceramah
2.
Tabligh = menyampaikan
3.
Dakwah = menyeru
4.
Hikmah = kebijaksanaan
5.
Mujadalah = diskusi, debat
6.
Mauidhah hasanah = nasehat yang baik
I. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Sebutkan secara
urut rukun khutbah jum’at!
2. Sebutkan dan
jelaskan 3 metode dakwah menurut Al-Qur’an surat An-Nahl : 125!
3. Jelakan pebedaan
antara khutbah jum’at dak dakwah !
4. Bagaimana cara
mepersiapakan khotbah yang baik !
5. Jelaksn berpedaan
khutbah jum’at dan khotbah hari raya!
TUGAS / KEGIATAN INDIVIDU
No comments:
Post a Comment
"tanda-tanda manusia berakhlak baik adalah dengan berkata santun"