teks

Selamat Datang di Mitrakerjasmk.blogspot.com sebagai media informasi dan belajar bersama

Saturday, 8 March 2014

semangat menunut ilmu



Bab 7
Menuntut Ilmu Untuk Mencerdaskan Sesama

Komptensi Inti
2.1    Menunjukka prilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari Pemahaman QS al Maidah ayat 8 dan Qs. At Taubah ayat 199 dan hadits terkait.
2.5    Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman QS. At taubah ayat 122 dan hadist terkait tentang semangat menuntut ilmu, menerapkannya dan menyampaikannya kepada sesama.
3.7    Memahami QS. At Taubah ayat 122 dan hadist terkait tentang semangat menuntut ilmu, menerapkannya dan menyampaikan kepada sesama.
4.5    menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat menuntut ilmu.

Ringkasan Materi

Pada abad ini kita hidup di zaman yang serba canggih (modern). Kemajuan tersebut mungkin tak terbayangkan oleh generasi terdahulu. Demikian pula dengan generasi sekarang, mereka tidak dapat membayangkan betapa maju dan canggihnya kemajuan di masa yang akan datang. Untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan seseorang harus memiliki ilmu pengetahuan, yaitu bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan dilandasi dengan imtak (iaman dan takwa). Islam mengajar kepada manusia untuk cinta ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan, segala sesuatu akan menjadi mudah.
Selain itu seseorang yang memiliki ilmu pengatahuan  akan diangkat derajtnya oleh Allah swt., tapi tentunya keilmuan yang bermanfaat dan dilandasi dengan keimanan. Orang yang berilmu akan mendasari perbuatannya dengan ilmu sehingga ia tidak sembarangan berbicara, berbuat, dan bertindak. Diantara perilaku yang harus diterapkan ketika menuntut ilmu adalah sikap jujur dan semangat, karena dengan sikap jujur ia akan mandapatkan ilmu yang bermanfaat, baik untuk dirinya maupun orang lain.

A.      Jujur Perilaku orang yang berilmu
1.      Definisi Jujur
Jujur jika diartikan secara baku adalah “mengakui, berkata, atau memberikan sesuatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran”. Menurut Al Imam Ar Raghib Al Ashfahani rahhimahullah dalam falsafah akhlak, jujur adalah kesesuaian ucapan dengan apa yang tersembunyi dan yang akan dikabarkan secara bersamaan. Apabila tidak terpenuhi syarat ini maka bukan sebuah kejujuran. Sedangkan menurut Al Imam Al Jurjani Rahimahullah, jujur adalah kesesuaian hukum terhadap kenyataan, ini adalah lawan dari berdusta.
Dengan melihat pengertian di atas maka jujur merupakan sifat mulia yang menunjukkan kesesuaian antara kebenaran dengan apa yang diucapkan atau dilakukan oleh seseorang.
2.      Menunjukkan Dalil tentang sikap jujur
Allah dan rosul memerintahkan prilaku jujur ini dalam beberapa dalal karena begitu pentingnya kejujuran dalam kehidupan.


Firman Allah Surat Al Maidah ayat 8; 
Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Surat At Taubah ayat 199:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
Artinya: Abi Muhammad Hasan Bin Ali Bin Abi Thalib re., ia berkata: saya hafal (hadist) dari Nabi saw., “Tinggalkan sesuatu yang meragukan pada sesuatu yang tidak meragukan maka sesungguhnya jujur adalah ketenangan (hati) dan dusta adalah keraguan (hati). H.R Tumudzi)
3.      Macam-macam kejujuran
 Menurut Yunahar Ilyas dalam bukunya kuliah akhlak lafaz shiddiq (jujur) dipergunakan dalam 6 makna sebagai berikut:
a.       Jujur dalam niat dan kemauan
b.      Jujur dalam perkataan
c.       Jujur dalam janji
d.      ‘Azam (keputusan hati)
e.       Jujur dalam bermuamalah
f.       Jujur dalam berpenampilan sesuai kenyataan
4.      Keutamaan jujur
a.       Akan disayang oleh Allah dan disukai oleh manusia.
b.      Kejujuran akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan mengantarkan ke surga.
c.       Sifat jujur merupakan sebagai tanda sempurna keislaman seseorang
d.      Sifat jujur mendapatkan tempat yang tinggi di dunia dan diakhirat.
e.       Dengan kejujuran, seseorang akan mencapai derajat orang-orang mulia.
f.       Sifat jujur akan menyelamatkan dari segala keburukan.

B.       Semangat atau pantang menyerah untuk mendapatkan ilmu
1.      Firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 122
Artinya: tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

Kandungan Ayat
a.       Bagaimana seharusnya tugas-tugas di bagi sehingga tidak semua mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.
b.     Jihad itu tidak hanya dipahami dengan mengakat senjata, tetapi memperdalam ilmu pengetahuan dan menyebarkannya juga termasuk jihad.
c.        Pentingnya memperdalam ilmu dan menyebar luaskannya.
d.     Menuntut ilmu itu wajib dan orang yang menunut ilmu itu sama pahalannya dengan orang yang jihad di medan perang.
e.     Setiap pribadi muslim harus diberi tahu tentang ajaran-ajaran dan hukum agamannya agar ia dapat menjaga diri dari larangan agama dan dapat melaksanakan perintahnya dengan baik.

2.      Kutamaan ilmu
Artinya: segala sesuatu ada jalannya, dan jalan yang ke sorga ialah ilmu (ilmu agama) (HR. Ad Dailami)
Artinya: dari Abu Darda’ berkata, saya mendengar rosulullah saw bersabda: kelebihan seorang alim dari seorang abid (banyak ibadah) seperti kelebihan bulan pada bintang-bintang; dan sesungguhnya ulama itu pewaris para nabi, mereka tidak mewariskan uang (dinar atau dirham) hanya mewarisi ilmu, siapa yang mengambilnya maka ambillah dengan bagian yang cukup.
              (HR. Abu Daud)
Artinya: wahai Abu Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari kitabullah telah baik bagimu dari pada soholat (sunnah) seratus rokaat, dan pergi mengerjakan ssatu bab ilmu pengetahuan baik dilaksankan atau tidak, itu lebih baik dari pada sholat seribu rokaat (HR. Ibn Majah)

       Diantara keutamaan ahli ilmu dibanding ahli ibadah adalah :
a.    Orang yang berilmu akan ditinggikan oleh Allah beberapa derajat.
b.    Orang berilmu bagaikan bulan yang menyinari sekitarnya sedangkan ahli ibadah bagaikan bintang yang hanya menyinari diri sendiri
c.    Bahwasanya dalam beribadahpun di butuhkan ilmu mengenai ibadah agar ibadahnya menjadi benar dan sempurna.
d.   Berangkatnya orang yang memperdalam ilmu agama itu lebih baik dari pada sholat sunnah seratus rokaat.

3.      Berkaca pada tokoh-tokoh ilmuwan dan meneladaninnya
Beberapa tokoh ilmuwan muslin yang patut kita contoh semangatnya diantaranya sebagai berikut :
a.      Ibnu Rusyd (Averroes)
            Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol), pada tahun 520 H (1128 M). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya. Dia banyak mendalami ilmu seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja’far Harun dan Ibnu Baja.
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan Ensiklopedik. Di dunia barat Ibnu Rusyd dikenal dengan nama Averrous  dan komentator terbesar atas filsafatnya aristoteles. Ayah Ibnu Rusyd adalah seorang ahli hukum yang cukup berpengaruh di Kordoba. Sementara itu, banyak saudaranya menduduki posisi penting di pemerintahan. Latar belakang keluarganya itulah yang sangat mempengaruhi proses pembentukan tingkat intelektualitas Ibnu Rusyd di kemudian hari. Ibnu Rusyd adalah seorang tokoh perintis ilmu jaringan tubuh (histology). Ia pun berjasa dalam bidang penelitian pembuluh darah dan penyakit cacar.
Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang dokter dan hakim agung, Ibnu Rusyd menyempatkan diri menulis. Diantara karya-karya ibnu Rusyd yang populer adalah sebagai berikut :
1.      Al-Kulliyyat fi al-Thibb (ikhtisar kedokteran),
2.      Tahafut at-tahafut (jawaban terhadap kritikan yang dilontarkan oleh Al Ghozali terhadap para filosof),
3.      Bidayat Al Mujahid (Kitab Ilmu Fikih)
4.      Fasl al Maqal fi ma bain al hikmat wa asy syariat (filsafat dalam islam dan menolak segala paham yang bertentangan dengan filsafat)
b.      Ibnu Sina (Avicienna)
Ibnu Sina (980 – 1037) dikenal juga sebagai Avicienna di dunia barat adalah filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang menjadi bagian Urbekistan). Beliau juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosof dan pengobatan. Bagi banyak orang beliau dikenal sebagai “Bapak Pengobatan Modern” dengan karyanya yang sangat terkenal adalah Qonun fi tib yang merupakan rujukan dibidang kedokteran selama ber abad-abad.
Ibnu Sina lahir pada tahun 310H/980M, ibunya bernama Sattarah bertempat di Asfhana kota kecil dekat Bukhara Transoxiana (sekarang Uzbekistan bagian dari persia). Ayahnya berasal dari kota Balakh Korasan yang kemudian pindah ke Bukhara pada masa raja Nuh bin Mansur karena menjabat sebagai gubernur di salah satu pemukiman Nuh Ibn Mansur (sekarang wilayah Afganistan dan juga wilayah persia).
Ibnu siena meninggal pada tahuan 428 H / 1037 M dalam usia 57 Tahun. Pada akhir-akhir hidupnya ia menjadi guru filsafat dan dokter di isfahan. Kematianay disebabkan oleh serangan penyakit colic (panas, dingin, dan muntah-muntah). Sebagai seorang ilmuwan dia meninggalkan karya yang ditulisnya tidak kurang dari 200 buah buku. Diantara karyanya yang populer adalah :
1.      Asy Syifa (penyembuhan)
2.      Al Qonun fi at Tiib (peraturan-peraturan dalam kedokteran), yang selama 5 abad menjadi literatur pneting di fakultas-fakultas Eropa.
3.      Uyun al Hikmah (mata air hikmah)
4.      Mantiq al Masriqiyin ( logika Timur)
c.      Al Biruni
Merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi, dan guru yang bnayak menyumbanng pada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Nama aslinya Abu Raihan al Biruni dilahirkan di Khawarazm di Asia Tengah yang pada masa itu terletak di kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur.
Ketika berusai 17 tahun, dia meneliti garis lintang bagi Kath, Khawarazm dengan menggunakan altitud maksima matahari. Ketika berusia 22 tahuan, dia menulis beberapa hasil kerja ringkas, termasuk kajian proyeksi peta, “kartografi” yang termasuk metodologi untuk membuat proyeksi belahan bumi pada bidang datar.
Beliau membuat penelitian radius bumi kepada 6.339,6 kilometer (hasil ini di ulang di barat pada abad ke 16). Hasil karya al Biruni melebihi 120 buah buku diantaranya :
1.      Sina’at al Tanjim (seni astronomi)
2.      Kanun (undang-undang)
3.      Al tat biq fi Tahqiq Harokat Al Syams ( pergerakan matahari)
d.     Al Khawarizmi
Nama asli dari al khwarizmi adalah Muhammad Ibn Musa al khawarizmi. Selain itu beliau dikenal sebagai Abu Abbullah Muhammad bin Ahmad Yusoff. Al khawarizmi dikenal di barat sebagai al khawarizmi, al xowarizmi, al ahawizmi, al karismi, al goritmi, al gorismi, dan beberapa cara ejaan lagi. Beliau dilahirkan di Bukhara.
Dalam pendidikan telah dibuktikan bahwa al khawarizmi adalah seorang tokoh islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat, tetapi dalam bidang falsafah,. Logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah islam dan kimia.
Beliau telah menciptakan pemakaian secans dan tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda ia bekerja dibawah pemerintahan al Makmun, bekerja di Bayt al Hikmah (perpustakaan) di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah observatory, yaitu tenpat belajar matematikia dan astronomi. Al khwarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau pernah memperkenalkan angka-angka india dan cara-cara perhitungan india pada dunia Islam. Al khawarizmi adalah tokoh yang pertamakali memperkenalkan aljabar dan hisab. Dintara karya-karyanya yang terkenal adalah:
1.      Al Jabr Wal Muqabalah ( buku tentang pemakaian secans dan tangen pada trigonometri dan astronomi)
2.      Al Tarikh
3.      Al Amal Bi Usturlab
e.      Jabir Ibn Hayyan
Lahir dikota peradaban Islam klasik, Kuffah (Irak) ilmuwan muslim ini lebih dikenal dengan nama Hayyan, sementara di barat ia dikenal dengan nama Ibnu Geber. Jabir kecil menerima pendidikannya dari Bani Ummayah. Khalid ibnu Yazid Ibnu Muawiyah, dan Imam terkenal Ja’far Sadiq. Ia juga berguru pada Barmaki Vizier pada masa kekhalifahan Abasiyah pemimpin Harun  al-Rasyid.
Ditemukanya kimia oleh jabir ini membuktikan bahwa ulama pada masa lalu tidak selalu lihai dalam ilmu-ilmu agama, tetapi juga sekaligus menguasai ilmu-ilmu umum. Sesudah ilmu kedokteran, astronomi, dan matematikan, bangsa arab memberikan sumbangannya yang terbesar dibidang kimia. Berkat penemuanya ini pula, Jabir dijuluki sebagai bapak kimia modern. Dintara hasil karyanya yang terkenal adalah :
1.      Kitab al Kimia
2.      Al Tajmi
3.      Al Asrar
4.      Kitab al Sab’in

Dari beberapa tokoh ilmuwan muslim diatas telah memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap ilmu pemgetahuan. Kegigihan dan kerja keras mereka dalam menggali ilmu telah menghasilkan karya yeng menjadi rujukan dunia hingga saat ini. Anda tentunya ingin menjadi orang yang bermanfaat seperti mereka, bukan? Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk terus mengembangkan ilmu sebagai wujud keteladanan dan apresiasi terhadap para ilmuwan-ilmuwan yang telah berhasil sebagai berikut :
1.      Belajar dan menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh.
2.      Mempergunakan akal untuk memikirkan ciptaan Allah swt.
3.      Memperhatikan alam sekitar untuk menemukan serta mengmbangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
4.      Menyakini kebesaran dan kekuasaan Allah swt. Dan mewujudkan dalam perbuatan.
5.      Menyembah dan beribadah hanya kepada Allah swt.

4.      Mengekritisi sekitar kita
Amatilah gambar berikut, lalu tulislah pesan-pesan moral atau komentar kritis yang mengarah kepada “Senangnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan !

a.    Mobil SMK 
       
b.    Diskusi Kelompok    
5.      Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut !
1.      Setiap muslim diperintahkan untuk menuntut ilmu. Bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari?
2.      Apa yang akan anda lakukan jika ingin kuliah, tetapi ekonomi orang tua tidak memungnkinkan sedangkan menuntut ilmu itu hukumya wajib!
3.      Tuliskan kandungan  Qs At Taubah ayat 122!
4.      Jelaskan keutamaan orang yang menyebarkan ilmu!
5.      Mengapa memperdalam ilmu agama islam sangat penting!
6.      Jelaskan keutamaan orang ahli ilmu dibanding orang ahli ibadah!


6.      Pengayaan Ilmu :
Menurut Ali bin Abi Tholib, ilmu dianggap lebih penting daripada harta kekayaan, berikut beberapa alasannya:
1.      Ilmu akan menjaga pemiliknya, sedangkan harta pemililknya yang menjaga.
2.   Harta akan habis apabila terus dipakai dan dipergunakan, sedangkan ilmu kan bertambah apabila selalu dipergunakan.
3.      Orang yang banyak harta akan banyak musuh karena iri, sedangkan orang yang berilmu akan di hormati dan disayangi.

2 comments:

"tanda-tanda manusia berakhlak baik adalah dengan berkata santun"